PANEN RAYA MUSIM TANAM (MT) GADU TAHUN 2025 DENGAN TEMA: “SEBAGAI BUKTI NYATA ACEH BARAT DAYA SEBAGAI SALAH SATU LUMBUNG PANGAN PROVINSI ACEH”

Aceh Barat Daya – Wakapolres Abdya Kompol Misyanto, M, SE, M.Si menghadiri kegiatan Panen Raya Musim Tanam (MT) Gadu Tahun 2025 dengan tema: “Sebagai bukti nyata Aceh Barat Daya sebagai salah satu lumbung pangan Provinsi Aceh”, yang berlangsung di Jln. Pendopo, Desa Guhang, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya. Rabu (30/07/2025)

 

Kegiatan yang berlangsung pada hari selasa kemarin ini dihadiri oleh Danrem 012 / Teuku Umar a.n Kolonel Inf Benny Rahadian, SE, M.Han. Dalam kegiatan ini Danrem 012 menyampaikan bahwa Panen hari ini adalah bukti kerja bersama. Petani tidak bekerja sendiri tetapi diperlukan dukungan semua pihak, mulai dari pupuk, pengairan, hingga stabilitas harga. Setiap kegiatan pertanian butuh sinergi. Jika kerja sama ini terjaga, petani akan semakin diuntungkan.

 

“Profesi petani mulai kurang diminati, sehingga perlu pemanfaatan teknologi agar bertani menjadi lebih efisien dan menarik. Pertanian harus tetap menjadi prioritas, apalagi kita didukung oleh kondisi alam yang subur dan potensial.” Ucapnya.

 

Pemerintah Kabupaten Abdya berhasil memperoleh bantuan dari Kementerian Pertanian berupa traktor 4WD, combine harvester, hand traktor, dan bibit. Bantuan ini menjadi bukti perhatian pemerintah pusat terhadap pertanian di Abdya. Pertanian saat ini harus adaptif, modern, dan terhubung dengan pasar. Pemerintah Kabupaten akan terus mendorong inovasi, pelatihan, dan pendampingan kepada petani, serta memperjuangkan program dan anggaran yang mendukung kemajuan pertanian.

 

Panen raya ini menjadi momen syukur dan refleksi pentingnya sektor pertanian dalam ketahanan pangan. Target luas tanam padi MT Gadu 2025 di Kabupaten Abdya adalah 7.135 hektar tersebar di 9 kecamatan, dengan prediksi produksi ±50.000 ton. Panen telah dimulai di beberapa wilayah seperti Gampong Mata Ie, Kuta Tinggi, Keude Paya, Kedai Siblah, serta sebagian wilayah Desa Pawoh, Kecamatan Susoh. Harga gabah di awal panen bervariasi, beberapa daerah mencapai Rp 8.000/kg (di atas HPP). Terdapat agen yang menyediakan mesin pemotong padi (combine harvester) untuk mendukung kelancaran panen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *